Ini hanyalah ceritaku, pengalaman, Padangan hidup, terkadang juga hanya cerita ilusi pikiranku saja yang aku tulis. Tidak ada maksud apa pun selain untuk menyalurkan hobi menulis yang aku punya. Aku ingin berbagi cerita, semoga ceritaku ini bisa bermanfaat untuk merefreshkan pikiran yang mungkin ceritaku konyol atau giman gitu. Syukur alhamdulillah jika ceritaku bisa menginspirasi sahabat-sahabatku ini...

Minggu, 04 Desember 2011

INDAHNYA INDONESIA

Let’s See Indonesia With ME
Siapa sih yang g suka jalan-jalan??? Aku yakin banyak persen suka sama kegiatan yang namanya walking-walking alias jalan-jalan. Apa lagi waktu liburan. Entah weekend atau pun “long holiday”, apalagi ditemani keluarga dan si kekasih pujaan hati. (serasa pengen liburan terus kalo suasana seperti itu, hehehe). Kuliah, kerja, lupa deh semuanya …. Aku pun begitu. Suka jalan-jalan tapi untuk saat ini jarang sekali melakukan aktivitas tersebut. Padahal pengeeeennnnn banget. hehehehe…  Selain bisa berkumpul bersama keluarga atau kekasih hati, jalan-jalan ke suatu tempat itu juga bisa merefreshkan otak karena rutinitas setiap hari. Wajar bila hari libur tiba orang berbondong-bondong ke tempat wisata.
Sebenarnya, untuk melakukan kegiatan ini tak perlu pergi ke tempat yang jauh lokasinya dan menghabiskan banyak dana. Tapi kalau mau juga ga’ ada masalah sih… karena aku hanya mahasiswa yang tak berlebih dana, ya… jadi hanya bisa berkunjung ke tempat wisata yang menurutku asyik buat pikiran dan asyik juga buat kantongku. (hehehe, maklumlah…). Tapi dibalik keterbatasanku itu, aku punya impian mengunjungi tempat-tempat indah di seluruh pelosok negeriku ini. Kapan y????
Kita tahu bahwa Negara tercinta kita ini memiliki beribu-ribu tempat indah dan bertambah indahnya lagi karena memiliki beragam budaya.
aku tuh pengen mengunjungi semua tempat yang indah tapi tempat yang paaaliiiing pingin aku kunjungi dari sejak aku bisa baca itu…., follow me….
arahkan ke bawah panahnya… hehehehe
1.  Taman Laut Bunaken (Manado, Indonesia)
  Bunaken ini terkenal dengan keindahan taman lautnya. Membaca tentang paparan keindahannya membuat aku ingin mengunjunginya. Rasa itu semakin ingin melihatnya semakin kuat ketika temanku yang pernah tinggal di Manado. Dia mengucapkan rasa kagum yang tak henti. Ingin mengunjungi tapi apa daya, akhirnya aku mengakses lewat internet, “Taman Laut Bunaken”. Wahhh, ternyata hasilnya seperti gambar tersebut. Sungguh indah…


2.  Raja Ampat (Papua Barat, Indonesia)
Kata orang sih, ini merupakan tempat yang masi belum banyak tersentuh oleh manusia dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain. Jadi alamnya terlihat gimana gitu… ini beberapa gambar yang aku ambil dari internet untuk mengetahui keindahan Raja Ampat.



3.  Pantai Kuta (Bali, Indonesia)
Yang aku suka dari keindahan pantai tu pemandangan sunset. Harus stay disitu untuk bener-bener dapetin sunsetnya. Aku suka banget. Tapi aku belum pernah menikmati indahnya sunset di pantai Kuta Bali tapi aku pernah menikmati indahnya pantai kuta di pagi hari setelah sunrise pergi. Ini beberapa gambar pantai Kuta Bali.

Taman Kuta





4.  Tanah Lot (Bali, Indonesia)
Ga’ ada habisnya untuk mengagumi Tuhan YME yang telah menciptakan Bali sedemikian indahnya. Tanah Lot sungguh mengagumkan.


5.  Pantai Lovina (Bali, Indonesia)
Aku pernah nonton acara di televisi yang sedang mengunjungi Pantai Lovina. Katanya, di Pantai ini merupakan perlintasan Lumba-lumba. Karena itu aku sangat tertarik untuk mengunjungi tempat ini.

6.  Pulau Komodo
Kalau ingin menjumpai Komodo secara langsung dan banyak, kunjungi saja tempat ini. Selain menawarkan keindahan Komodo, pulau ini juga memiliki pantai yang indah loh…

7. Dan masih banyak lagi tempat yang indah lainnya. Ga’ bisa aku sebutin semuanya karena begitu indahnya bumi kita.

Wahh, sungguh indah ya Negeri kita ini. Menjaga kelestariannya adalah hal yang harus kita lakukan. Jangan biarkan Bumi kita rusak. Bumi aman, kita nyaman. Bisa menikmati keindahannya. Ayo kita kujungi wisata dalam negeri bersama aku… hehehe…. 

Rabu, 02 November 2011

CE-KISAH (Cerita Keluh Kesah)

CINTA PERTAMAKU TIDAK SUKSES
              Siapa sih yang tidak pernah mengalami rasanya jatuh cinta? Apa lagi cinta pertama. Wuiiihhhh, jadi ingat masa lalu nie…. Aku tak pernah tau kapan rasa itu ada dan apa penyebabnya. Tiba-tiba saja setiap melihatnya, jantung merasa berdebar- debar, keringat mulai mengguyur  tubuhku, tangan mulai dingin, uhhhh, amburadul gitu deh rasanya. Aku gak tau,pengalamanku ini sama ato tidak dengan orang lain. Yang pasti hal itu yang aku rasakan.
             Cinta pertamaku, ku alami ketika aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Hahahaha, lucu banget kalo mengingatnya. Dimana masa itu di jodoh-jodohkan sama temen, di pertemukan di belakang perpus, di tinggal berdua. Sampai akhirnya aku berkenalan.
Memang bener kata nyanyian, jatuh cinta berjuta rasanya, berjuta indahnya. Seneng banget saat pagi-pagi bersiap berangkat ke sekolah. Ingin cepat-cepat bertemu dengan si dia soalnya. hehehe…
Istirahatlah yang paling aku tunggu ketika di sekolah, yah…, paling tidak bisa melihat wajahnya yang merona daripada gak ngeliat sama sekali.  Inginnya sih bisa seperti teman-temanku yang lain. Ketika istirahat tiba, mereka bersama doinya masing-masing. Ada yang di teras kelas, di dalam kelas, belakang kelas, taman, lapangan, hingga di dekat kamar mandi. Maklumlah kalo terdengar sedikit aneh, karena di sekolahku di larang keras berpacaran. Kalo sampe ketauan nie, wahhhh bisa ber-AB tuh. Nilai Agama langsung gak lulus. Kapok bener dah pokoknya kalo ketauan.
            Tapi aku gak perna merasakan hal itu, cinta pertamaku gak sukses. Gak perna menyatakan cinta, baik dia maupun diriku. Sungguh malang nasibku. Padahal pengen banget bisa seperti teman-temanku. Aku hanya boleh puas sekedar berpandang-pandangan saja. Rasa Malu sepertinya lebih besar dari pada rasa ingin mengatakan kalo “aku suka sama kamu”. 


            Aku pikir setiap cinta pertama akan sukses, ternyata tidak. Aku termasuk yang gak sukses tuh. huhuhuhu… Biarpun begitu, namanya juga cinta pertama. Tidak mudah untuk di lupakan meskipun hati tak lagi untuk dirinya. Hanya untuk di kenang saja, bukan untuk merusak kehidupanku sekarang. Aku tak mau mengotori album masa laluku dengan memberinya noda pada album kehidupanku sekarang dan yang sedang ku rajut untuk masa depan. Ku jadikan kenangan yang terindah aja dalam hidup, bahwa aku juga merasakan cinta pertama meskipun itu tidak sukses…

Selasa, 25 Oktober 2011

CERPEN


CERITA ANAK SMA

Entah apa yang sedang aku pikirkan. Kacau. Yah itu yang sering aku tuliskan dalam dear diaryku. Aku gadis berusia 17 tahun yang sedang duduk di bangku SMA. Masa-masa paling indah katanya. Memang sih, masa ini adalah masa pencarian jati diri yang sering di warnai dengan persahabatan, asmara, perbedaan pendapat sesama teman dan kejadian-kejadian lainnya yang turut menambah daftar album kenangan masa SMA kelak.
Aku termasuk anak yang senang bergaul dengan teman tanpa pilih-pilih. Dari yang pintar, sedang bahkan yang gobloknya minta ampun. Dari yang pendiam hingga paling top nakalnya. Tak ada maksud apapun, aku hanya ingin mempunyai banyak teman.
Untuk urusan asmara aku gak beruntung-beruntung amat dan tak sial-sial amat pula. Leo namanya. Dia sangat perhatian sama aku. Respect banget. Kemampuannya di akademik sedikit di bawahku. Terkenal nakal? Ya, sangat TOP banget. Banyak hal yang kita lalui bersama. Dia selalu menyambangiku ke kelas waktu istirahat, mengajakku pulang bersama. Wahhh, serasa dunia milik berdua. Tak perduli omongan kakak kelas yang iri padaku. Tancap teruss…
“Eh, kamu apanya Leo?”
“Ngapain deket-deket dia?”, ucap kakak kelasku yang judes banget, gak tau aturan, main nyeroscos aja. Aku hanya terdiam. “Kenapa dia jadi nanya sama aku?”, ujarku dalam hati. Baru aja mau jawab dan menjelaskan padanya. Eh tiba-tiba dewa penyelamatku datang mendekap pundakku dan berkata di depan pers, “Dia kekasihku. Aku sangat menyayanginya”. Aku tertegun menatap wajahnya. Tak ada kata-kata yang aku lontarkan dari mulutku ini. Aku membisu. Burung di taman sekolahku pun terdiam. Tak ada suara apa pun ketika itu. Hanya suara angin semilir yang aku dengar.
“Hadehhhhh…, apa lagi ini”, ucap Teri sahabat baikku. Suasana pun kembali seperti semula. Aku segera melangkahkan kakiku dan pergi menuju tempat dudukku. Keringatku pun membanjiri tubuhku. Uwhhhh, panas sekali hari ini… Dua kakak kelasku sepertinya yang telah membuat suhu di tubuhku naik. “Jadi gak pede ni kumpul sama temen-temen karena keringetan”, ucap ku kepada sahabatku, Teri.
Beberapa bulan aku menjalani masa-masa indah bersamanya. Tak pernah ada perbedaan pendapat dengannya. Hubungan kami baik-baik saja. Berjalan sesuai keinginan. Meski banyak rintangan yang menghadang jalan kita karena perbedaan nilai di mata teman-teman dan guru-guru tapi kita enjoy-enjoy saja. Aku tak berusaha membuatnya dia seperti apa yang aku inginkan tapi aku hanya ingin membawanya pada dunia yang lebih berarti.
Berawal dari kegiatan yang tak melibatkan aku di sekolah, karena memang bukan bidangku. Keadaan itu seperti berbalik 180 derajat. Dia tak lagi sehangat dulu. Entah apa yang terjadi dengan dirinya. Aku selalu “positive thinking” pandanya. Karena itu lebih baik menurutku. Aku pun mulai jarang bersamanya.
Apa dia menjauhiku?
Kemana dia yang selalu ada untukku???
Tidakkah memberikanku kejelasan sedikit saja?
"kenapa hanya berbentuk siluet saja?
“Yahhh, Hanya cerita anak SMA saja…”, ungkapku dalam buku ceritaku.

Kamis, 20 Oktober 2011

Ketika ku merindukannya….

Banyak hal yang sering membuat pikiran ini teringat segala peristiwa yang pernah dilalui bersamanya. Tak pernah sedikit pun hilang dari ingatanku. Betapa berartinya dia. Hingga sekarang meskipun sekian lama telah bersama dengannya, membuatku lebih tak ingin jauh darinya. Beberapa detik saja… Rindu. Kata orang menyebutnya…
Dari manakah asalnya? Entahlah… aku juga tak tau asal muasalnya. Tapi yang kurasakan begini adanya. Banyak kenangan yang pernah ku lalui bersamanya. Mengajariku sesuatu, membawa aku jalan-jalan, makan bersama, memilihkanku baju dan membelikannya, memotongkan kukuku hinnga mengantarkanku menjadi seperti sekarang ini. Mendampingi hari-hariku apa pun keadaanya…
Dia yang selalu menemani, merawatku dan mengasihiku, sekarang jarang ku temani dirinya. Aku terlalu sibuk dengan pilihan jalan hidupku. Apa yang bisa ku perbuat untuknya??? Membuatnya bangga padaku. Ketika pikiranku memutar menuju masa lalu, aku hanya bisa mengatakan “padahal baru kemarin aku diantarkan ke Taman Kanak-kanak, eh sekarang sudah seperti sekarang”. Aku tak tahan menahan air mata ini mengingat sosok Ibu dan Bapakku yang selalu menemaniku. Memanjakanku setiap saat.
Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas apa yang telah diberikan kepadaku hingga aku menjadi seperti sekaran ini. Tumbuh dan berkembang dengan baik. Semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu. Maafkan aku yang tak bisa membalas jasa-jasamu…

Minggu, 09 Oktober 2011

Terkadang Keinginan Tak Sama Dengan Yang Diharapkan

Aku tahu semua orang pasti memiliki sebuah keinginan. Ya...,meski aku tak pernah tau apa yang mereka inginkan tapi wajarlah keinginan itu. Entah keinginan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, makanan yang enak tiap hari, mendapatkan hadiah, nilai yang baik di kampus, pekerjaan yang layak, cepat wisuda dan akhirnya maried dengan seorang pangeran pujaan hati... (kayak drama korea saja. hehehehe) 
Aku juga punya suatu keinginan. Beberpa keinginan yang selalu aku impi-impikan di setiap menjelang tidur. Hmmmm, senang rasanya ketika membayangkan apa yang aku inginkan tercapai.. Senang rasanya. Uppzzz, tapi ini cuma khayal, yang cuma ada di negeri impianku saja... Bagaimana keinginanku bisa tercapai kalau aku tidak pernah mengejarnya? Tidak berusaha dan hanya membayangkan saja. Dari sejak itulah aku mulai membangun pikiranku untuk merancang ide-ide positif dan berkata, " AKU HARUS BERUSAHA". Sungguh mustahil kan jika keinginan tercapai tanpa usaha yang keras.
Langkah awal yang ku lakukan adalah menuangkan keinginanku dalam sebuah kertas. Setelah itu mulailah aku menganalisis apa yang aku butuhkan untuk mencapai keinginanku tersebut.  Mempelajari benar-benar jalan yang akan aku pilih untuk sampai pada tujuan tersebut karena aku sadar banyak jalan untuk mencapai kesuksesan dan keinginan itulah akan ku temui disana. Selain itu tak lupa aku mengkoreksi kelemahan-kelemahan yang aku miliki agar aku tidak kesulitan dalam perjalanan impianku. Ini hanya beberapa caraku untuk mendapatkan sesuatu yang aku impikan dan aku tidak ingin menggantungkan keinginanku kepada orang lain. Aku harus bisa seperti mereka yang telah menggenggam keinginannya.
Dalam perjalananku takkan lancar jika tidak disertai dengan doa. Panjatkanlah keinginan kepada Yang Maha Kuasa agar dipermudahkan jalannya. Doa orang tuaku juga sangat mempengaruhi perjalananku menuju negeri impianku. Ibu, Ayah terima kasih karena mendoakan setiap langkahku. Semoga Tuhan membalas kebaikanmu. Impianku masih jauh disana, aku harus tetap berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya.
Namun terkadang segala upaya yang kita lakukan tak menemukan titik temu. Tak berhasil. Tak sampai pada finis di negeri impian. Jika memang begitu aku tidak akan kecewa berlebih karena aku sadar Tuhan pasti memberikan jalan yang terbaik untuk diriku. Jadi aku tak perlu khawatir dengan semuanya. Aku telah berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya.
Sadarilah bahwa Terkadang Semua Keinginan Tak Sesuai Dengan Apa Yang Diharapkan.
But, all about our dreams moga semuanya tercapai tanpa ada halangan yang menghadang jalan kita. Moga SUKSES menuju Negeri Impian kita masing-masing dan hidup bahagia di Istana impian kita.


Kamis, 25 Agustus 2011

Lebaran Sebentar Lagi...

Dug..., dug..., dug....
suara bedug euy.....
tak terasa sudah hampir satu bulan aku berpuasa.... kurang 4 hari lagi nie.... senangnya rasa hati... siap menyambut hari yang fitri. berbagai jajanan hari raya dah aku siapin, bersih-bersih rumah masih belum, nata-nata tempat masih belum. wah, masih banyak PR ya aku??? hehehe. Semangat!!!
besok dah harus selesai ni.. lebaran ini harus lebih baik dari kemarin, bukan hanya tempat dan kuenya ya... hehehe.... tapi hatinya juga... OK!!!!

Minggu, 21 Agustus 2011

Hidup Itu . . . .

Dalam menghadapi kehidupan ini, aku sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan dan tugas kuliah membuat aku melewati hari demi hari dengan berbagai rutinitas yag terkadang membuatku lelah, bosan, jenuh, dan rasa-rasa lain yang menghiasi perjalanan hidupku.
Berawal dari pagi yang dingin dimana orang masih tidur pulas aku telah bangun di pagi-pagi buta menyiapkan beberapa hal untuk aktifitasku hari ini dan bersiap-siap mencerdaskan kehidupan bangsa (cielaaa, mencerdaskan kehidupan bangsa? Ya kalo bahasa kerennya sih pergi kesekolah menjadi tenaga suka relawan gitu deh….. alias  guru sukwan…. ,^__^ hehehehe). Menjadi tutor senam untuk murid-muridku, menyanyikan lagu anak-anak, membimbing mereka menulis, menggambar, mengenal huruf, bercerita untuk mereka, menjaga mereka saat bermain bahkan menghibur mereka saat mereka menangis dan meredam emosinya saat marah. (Aku pikir lebih dari sekedar tugas baby sister. Bener ga’? Ini tuh komplit banget….). Awalnya memang menyebalkan melewati hari-hari di Taman Kanak-Kanak (TK). Tapi akhirnya, sangat menyenangkan ketika melihat mereka bisa menanggapi pertanyaan-pertanyaanku di kelas dengan baik dan bisa melakukan tugas yang diberikanku. Bangga. Bangga bisa melihat perkembangannya. Bahkan mereka bisa membuat aku ingin selalu melihat perkembangannya meskipun terkadang tingkahnya membuat aku kesal setengah mati. Melelahkan sekali. Kegiatan di TK ini bisa dikatakan  kegiatan awal dari hari-hariku.
Capek pasti terasa ketika sampai di rumah tapi aku tak hiraukan semuanya, aku melanjutkan perjalanan untuk kegiatan selanjutnya. Bisa dikatakan, kegiatan ini adalah kegiatan untuk menebalkan kantongku. Menjadi baby sister di TK tak cukup untuk membuat kantongku tebal. Panas terik matahari tak membuat semangatku ciut. Lanjutkan!!! Yah, kata-kata itu yang kerap aku lontarkan untuk memotivasi diriku yang lelah.
 Ketika matahari beranjak sore, aku sudah bersiap-siap untuk kegiatan lain. Saatnya menuntut ilmu….. (semangat!!!!). Aku selalu bersemangat untuk hadir dalamperkuliahan. selalu mengerjakan tugas-tugas yang telah menjadi bagian dari kegiatan belajarku selama di bangku kuliah. Disela-sela kesibukanku, aku selalu memberikan tempat tersendiri untuk menyelesaikan tugasku dengan baik. Entah yang berupa tulisan, presentasi bahkan praktek mengajar. Semuanya aku lakukan sepenuh hati dengan harapan ingin mendapatkan ilmu dan bisa berguna untuk kehidupanku nanti.
Dan ketika hari telah berganti malam aku baru kembali ke tempat dimana membuatku memberikan energy baru, kamar tidurku. Tak lupa aku panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME karena telah memberikan nikmat hidup, keselamatan, kesehatan dan rezeki yang cukup dan semoga esok masih diberikan nikmat olehNya yang lebih dari hari ini. Amin.
Tak dapat dipungkiri terkadang masalah menghampiriku. Dari masalah kecil hingga masalah yang terkadang tetap mengganjal di pikranku. Ingin duduk bersantai di siang hari sambil rujakan bersama ibu dan saudara-saudaraku, namun tak ada waktu. Ingin berbagi cerita juga tak ada waktu. Kehabisan bensin di jalan karena lupa mengisi pernah aku alami bahkan pernah di omel-omelin dosen di kelas dan tak diberikan kesempatan yang sama seperti yang lain untuk menunjukkan konsep yang telah aku buat matang di sela-sela kegiatanku. (sungguh melelahkan! huhuhuhu….). Kali ini rumah hanyalah terminal bagi diriku pada usia 20 tahun.
Bagiku, hal itu tidak membuat aku tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Jika ada orang yang begitu putus asa dengan aktivitas hidupnya sehingga mencoba mengakhiri hidupya sendiri, aku masih berlari mengejar keinginanku sampai finish nanti. Kalaupun tidak seekstrim itu, banyak orang menjadi robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan. Tapi itu tidak bagiku. (Let’s Go!!!! Itulah kata yang tepat untukku… ^^)
 
Aku pikir, dengan aku memiliki harapan dan keinginan yang besar aku mempunyai alasan untuk tetap melanjutkan hidup. Harapan membuatku tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuatku merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidup. Aku yakin, Tuhan selalu bersamaku dan akan memberikan jalannya untuk ku lalui.
Karena bagiku, hidup itu……
“Indah.”
“Berharga.“
“Anugerah.”
Yah begitulah menurutku. Indah dimana aku bisa mengisi hari-hari yang penuh peluang dan potensi yang mencakup kebaikan atau keburukan, keindahan atau kesakitan, kebebasan atau keterikatan, konflik dan solusi. Tentunya dengan segala hal yang mampu aku rasakan hari ini. Ini membuktikan bahwa hidup itu indah dan berharga karena didalamnya terdapat sesuatu yang harus diperjuangkan untuk hidup.
Hidup sangat berharga. Aku tahu bahwa aku akan mati sementara orang mati tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karna aku melakukan sesuatu, berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan sukacita dan senatiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian.
Semua hal ini memberi penjelasan pada diriku, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari kaya miskinnya harta yang ku punya, tetapi dari bagaimana aku mengisi hidup dan mewarnainya agar lebih berwarna.
3
 
Walaupun tadi malam lembur mengerjakan tugas dan ditambah lagi tidak bisa tidur karena takut atau karena hal-hal lain yang mengganjal dipikiran sehingga membuat mata tak mau memejamkannya. Tetapi ketika pagi datang aku tak lupa untuk bersyukur, atas anugerah kehidupan yang masih aku terima.
Walaupun hari ini sama dengan hari kemarin yang penuh dengan banyak pekerjaan, tantangan begitu berat dan jalan begitu terjal. Ditengah-tengah kerja aku tetap ucap syukur atas anugerah kehidupan yang masih ku terima.
Walaupun malam nanti akan persis seperti malam sebelumnya, lembur mengerjakan tugas dan pekerjaan. Aku tetap tak lupa bersyukur di bawah ribuan bintang, atas anugerah kehidupan yang masih diberikan.
Sebuah anugerah yang tak boleh disia-siakan. Hidup itu hanya sementara. Dan di hari ini, saya dapat menjadi apa dan siapa buat sesamaku?
“Menjadi pelita atau malah justru menjadi bara api yang membakar apa yang dilewatinya?”
“Menjadi tempat berlindung yang aman atau menjadi rumah sarang hantu ?”
“Menjadi harum seperti bunga melati atau malah menjadi bangkai tikus ?”
“Menjadi mentari atau awan yang kelabu ?”
Hidup menjadi berarti jika mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik apa lagi bisa bermanfaat untuk sesama. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini adalah pemberian Tuhan. Maka selama  hidup nikmatilah hidup dengan kerja, sukacita dan harapan. Aku percaya, dengan demikian aku akan menemukan keindahan hidup. Dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaanku. Karena hidup adalah Anugerah.